• STIS AS SALAFIYAH

    Sekolah Tiggi Ilmu Syariah As Salafiyah Sumber Duko Pamekasan

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

VISI


Terwujudnya STIS As-Salafiyah menjadi pusat kajian ilmu hukum islam berdasarkan wawasan keislaman, keilmuan, dan ke-Indonesia-an”   

Share:

SEJARAH BERDIRINYA KAMPUS STIS ASSALAFIYAH PAMEKASAN


Salah satu tujuan diproklamirkannya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 17 Agustus 1945 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsanya. Tujuan negara tersebut ditempatkan pada urutan ketiga setelah perlindungan segenap bangsa dan upaya pemajuan kesejahteraan umum. Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia dilakukan dengan pendidikan. Baik pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi. Baik pula pendidikan sekolah maupun pendidikan yang dilaksanakan di rumah tangga maupun di masyarakat. Pendidikan merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pendiri bangsa ini menyadari hal tersebut hingga memasukkan pendidikan sebagai sebuah tujuan berbangsa dan bernegara. Setelah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diproklamirkan maka jadilah Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat dan dituntut memenuhi kebutuhan bangsanya secara mandiri, mengisi kemerdekaannya dari penjajahan, serta mensejahterakan dan mencerdaskan kehidupan bangsanya. Tugas dari generasi bangsa Indonesia yang hidup di era kemerdekaan adalah mengisi kemerdekaan dengan upaya-upaya perbaikan dan pemajuan bangsa.
Pondok Pesantren As-Salafiyah Sumber Duko  sebagai yayasan yang menaungi Sekolah Tinggi Ilmu SyariĆ”h As-Salafiyah (STISA) dapat dikatakan sebagai salah satu dari penyelenggara pendidikan yang telah melalui ujian, suka cita, dan berpengalaman dalam menjalankan pendidikan di lima zaman, yakni masa pra-kemerdekaan, masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan, masa orde lama, orde baru, dan masa reformasi yang kita rasakan saat ini. Jika kita menghitung masa perjalanan As-Salafiyah Sumber Duko mulai semenjak masih menjadi gerakan Islam kultural hingga menjadi maju seperti sekarang As-Salafiyah Sumber Duko telah melewati sembilan dasawarsa dan akan memperingati milad satu abadnya pada Tahun 2022.
Tantangan dan rintangan dalam penyelenggaraan pendidikan yang dialami tiap masa berbeda-beda. Pendidikan tumbuh dan berkembang dalam lingkungan kehidupan masyarakat dan masyarakat dapat tumbuh dan berkembang maju seirama dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Implikasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah terjadinya persaingan global yang kompetitif dalam berbagai aspek kehidupan baik dalam bentuk produk maupun pelayanan (service). Era globalisasi telah mendorong manusia dan atau lembaga institusi sosial untuk bersaing dalam mendapatkan atau memberikan kualitas produk dan pelayanan terbaik sesuai dengan kebutuhan masyarakat (costumer).
Salah satu faktor yang paling vital untuk memenangkan persaingan global adalah tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional. Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan profesionalisme dalam berbagai bidang penghidupan dan kehidupan masyarakat harus menjadi niscaya dalam pembangunan suatu institusi, bahkan suatu negara. Fakta menunjukan bahwa bangsa atau negara yang memiliki sumber daya manusia berkualitas tinggi dapat menguasai kontrol kehidupan manusia yang lain (baik produk maupun jasa pelayanan). Sebaliknya negara-negara berkembang yang sampai saat ini belum dikategorikan sebagai negara maju, memiliki ketergantungan yang tinggi tarhadap negara maju. Oleh karena itu negara berkembang harus berusaha mengejar ketertinggalan mereka dengan memacu peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan pendidikan dan kualitas mutu pendidikannya.
Indonesia yang sampai saat ini merupakan negara berkembang wajib memacu pengembangan pendidikannya guna meningkatkan dasa saing bangsanya di kancah percaturan global.
Pondok Pesantren As-Salafiyah Sumber Duko berpandangan bahwa dorongan untuk memajukan pendidikan di Indonesia bukan hanya karena visi mencerdaskan kehidupan bangsa yang tercantum di UUD 1945, namun spirit pengembangan pendidikan di Indonesia juga tidak lepas dari status bangsa Indonesia sebagai negara bangsa dengan penganut agama Islam terbesar di dunia. Kemajuan pendidikan di Indonesia adalah kemajuan ummat Islam juga. Kesejahteraan rakyat Indonesia merupakan kesejahteraan bangsa muslim terbesar di dunia. Islam sendiri mendidik dan mendorong pemeluknya untuk terus maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejarah risalah dan nubuwah Rasulullah Muhammad S.A.W mencatat bahwa beliau telah berhasil mengubah tatanan peradaban jahiliyah menjadi tatanan peradaban yang maju, cerdas, ilmiah, dan menjadi contoh bagi peradaban modern sekarang ini. Nilai-nilai yang diajarkan oleh Rasulullah S.A.W pada ummat manusia telah merubah kehidupan mereka menjadi lebih baik.
Pondok Pesantren As-Salafiyah Sumber Duko sebagai sebuah institusi yang telah lama malang melintang sebagai penyelenggara pendidikan berupaya mengambil perannya yang strategis guna melanjutkan perjuangan baginda Rasulullah S.A.W dan melaksakan amanah para founding fathers untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
Posisi Pondok Pesantren As-Salafiyah Sumber Duko secara geografis yang berada di Kabupaten Pamekasan merupakan sebuah posisi yang strategis dalam pengembangan pendidikan. Status Kabupaten Pamekasan ditegaskan dalam sebuah kitab ensiklopedi Al-Munjid karya Louis Ma’louf sebagai daerah terpenting dan paling strategis di pulau Madura. Pamekasan dengan sebagai kabupaten santri yang menggambarkan tingkat religiusitas yang kuat dari masyarakat kabupaten Pamekasan. Pada Hari Jum’at tanggal 24 Desember tahun 2010, Kabupaten Pamekasan telah dikukuhkan oleh Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh sebagai kabupaten pendidikan. Hal ini adalah sebuah tantangan bagi semua institusi penyelenggara pendidikan baik formal maupun informal yang ada di Pamekasan guna terus berbenah diri dan ber-evolusi memaksimalkan segenap potensi yang ada untuk melakukan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia menuju terciptanya pendidikan yang maju di Pamekasan. Posisi geografis Yayasan As-Salafiyah Sumber Duko yang berada di pinggir jalan akses yang menghubungkan pantai selatan dan pantai utara Pulau Madura merupakan sebuah nilai plus lain yang patut diperhitungkan, karena salah satu faktor pendorong majunya pendidikan merupakan kemudahan akses masyarakat.
Sementara itu masyarakat Pamekasan pada umumnya santri yang mempunyai minat tinggi terhadap kajian ilmu keagamaan di lembaga pendidikan putera-puterinya. Hal ini mendorong As-Salafiyah Sumber Duko untuk melengkapi tingkat pendidikan yang selama ini sudah ada (yakni TK, MI, MTs, MA, dan SMK) dengan sebuah institusi perguruan tinggi.
Berdasarkan pokok – pokok pikiran dan latar belakang seperti tersebut diatas, maka Yayasan As-Salafiyah Sumber Duko Pakong Pamekasan Jawa Timur memandang perlu mendirikan sebuah Perguruan Tinggi Agama Islam dengan alasan sebagai berikut :
  •  .Mempermudah akses dan pemerataan pendidikan di Pamekasan.
  • Menyediakan fasilitas pendidikan tingkat perguruan tinggi dan membantu masyarakat ekonomi lemah yang tidak mampu menyekolahkan anak keluar daerah/diluar daerah.
  • Membantu program pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia dan menyiapkan tenaga profesional.

Gayung bersambut, ikhtiar untuk mendirikan sekolah tinggi ini mendapat sambutan yang baik dari pemerintah dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor 2733 Tahun 2016 tentang ijin pendirian sekolah tinggi di lingkungan Pondok Pesantren Sumber Duko dengan nama SEKOLAH TINGGI ILMU SYARI’AH AS-SALAFIYAH (STISA) SUMBER DUKO.

Share: